Daerah Asal
- Daerah Asal
Aku berasal dari Palu yaitu Ibu Kota Sulawesi Tengah. Walupun ayah ku berasal dari daerah Jawa dan Ibuku berasal dari Bima karena dahulu mereka merantau dan bertemu di Palu eakk wkwk, jadi aku lahir hingga dibesarkan di Palu. Dan yang lebih dikenal orang luar selain daerah dan makanan khasnya banyak yang mengenal wakil wali kotanya yaitu Sigit Purnomo Said atau biasa di sapa dengan Pasha Ungu, kerenkan bapak wawaliku wkwkwk..
Asal usul nama kota Palu adalah kata Topalu'e yang artinya Tanah yang terangkat karena daerah ini awalnya lautan, karena terjadi gempa dan pergeseran lempeng (palu koro) sehingga daerah yang tadinya lautan tersebut terangkat dan membentuk daratan lembah yang sekarang menjadi Kota Palu.
Berbicara tentang budaya, Penduduk asli di Palu adalah suku Kaili. Suku lainnya yang bisa dijumpai di Palu adalah Bugis, Makassar, Jawa, Toraja, dan sebagainya. Suku India, China dan Arab juga bisa dijumpai di kota yang indah ini.
Ciri khas orang Palu adalah sederhana, partisipatif, ramah dan suka menolong. Mereka juga suka tinggal secara berkelompok. Pakaian tradisional suku Kaili sangat bercorak yang menandakan bahwa mereka adalah orang yang sangat atraktif.
Pusat kegiatan bisnis ada di Palu sebagai ibukota propinsi. Itulah sebabnya mengapa penduduk di kota Palu lebih beragam dibandingkan daerah lain di Sulawesi Tengah. Namun, sebagian penduduk asli masih bermukim di daerah pegunungan. Mereka disebut orang "TOLARE". Para masyarakat unik ini masih menjaga cara hidup tradisional mereka. Penduduk di Palu memiliki satu filosofi hidup yang selalu mereka jaga dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Filosofi itu adalah NOSARARA NOSABATUTU yang berarti Bersama Kita Satu. Itulah gambaran kebersamaan untuk mencapai tujuan keberhasilan
Kota Palu merupakan kota 5 dimensi yang terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk. Menurutku selain kota lima dimensi kotaku juga bisa dibilang kota Buaya, dari buaya asli hingga buaya darat wkwkwk. Tapi emang bener kok, ada ratusan buaya yang berada disepanjang sungai Palu hingga di muara (bawah) jembatan Aminuddin Ponulele itu. Hampir setiap sore hari sangat banyak buaya yang muncul dibawah jembatan yang merupakan Icon kota Palu tersebut. Bagi orang disana sudah menjadi hal biasa dan tidak heran lagi sih ketika melihat buaya, udah biasa wkwkwk..
Komentar
Posting Komentar